Rangkaian Bhaskara Budaya, APHB Gelar Dharma Sewanam Kepada Masyarakat Buleleng – Singaraja, Spirit Gotong Royong, melayani dan membantu sesama manusia “Pawongan” Pengurus Pusat Aliansi Pemuda Hindu Bali atau yang dikenal PP APHB bersinergi dengan Pengurus Kabupaten Aliansi Pemuda Hindu Bali Buleleng, Acarya Media Nusantara dan MPR RI/ DPD Provinsi Bali B-66 Mangku Pastika dalam melaksanakan progam Dharma Sewanam kepada masyarakat Desa Tukad Mungga Kabupaten Buleleng, Sabtu (21/01/2023).
APHB Dharma Sewanam ini menyasar masyarakat Desa Tukad Munga yang berkeluarga kurang mampu, wanita rawan sosial, lansia, dan anak yatim piatu yang membutuhkan bantuan dan uluran tangan.
Gde Wikan Pradnya Dana, S.T., M.T selaku Ketua PP APHB menyatakan kegiatan Dharma Sewanam ini bukti konkrit dalam mengaktualisasikan ajaran Hindu ‘Tri Hita Karana” utamanya adalah Pawongan.
Pawongan adalah menjaga hubungan harmonis dengan sesama manusia, dalam hal ini dharma sewanam pada hakikatnya cara kita menjaga hubungan yang harmonis dengan sesama manusia. Dalam tradisi kebudayaan Bali sangat jelas bahwa hidup ini harus sagilik saguluk sabayantaka, paras paro sarpanaya dan saling asah asih asuh dalam berkehidupan sosial masyarakat di Bali.
Permasalahan masyarakat Bali sangatlah kompleks diantaranya kemiskinan, kesehatan, infrastruktur, dan masalah sosial lainnya. Data statistisi BPS kemiskinan di Bali meningkat diakibatkan pandemi, dan kini masyarakat berusaha bangkit dalam keterpurukan.
Lebih Lanjut Wikan yang juga Tokoh Pemuda Ubung Kaja menyatakan dalam menangani peningkatan kemiskinan di Bali, organisasi pemuda harus berkolaborasi dengan pemerintah, swastra bersama-sama bergandengan tangan untuk membantu masyarakat yang dibawah garis kemiskinan.
“Sebagaimana kami saat ini berkolaborasi dengan beberapa organisasi yaitu Acarya Media Nusantara, PK APHB Buleleng dengan salah satu tokoh anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat RI Perwakilan Bali, yaitu Bapak Mangku Pastika sebagai DPD utusan Provinsi Bali” tegasnya.
Senada dengan Putu Eka Sura Adnyana selaku Ketua Panitia menjelaskan progam Dharma Sewanam kali ini dirangkaikan dengan kegiatan Bhaskara Budaya yaitu Basa, Sastra lan Aksara Nguripin Budaya Bali” yang akan dilaksanakan nantinya pada hari minggu 29 Januari 2023. Dan Dharma Sewanam ini adalah progam yang didasari pada implementasi ajaran Veda dan pustaka Lontar dalam kebudayaan Bali.
Sevanam yang merupakan pelayanan yang baik. Bhakti dengan jalan berlindung dan penyerahan diri secara tulus ikhlas kepada Tuhan. Memberikan pelayanan misalnya; Memberikan pelayanan dari masing-masing pribadi yang terbaik kepada sesama manusia. (GAAS) (Nawabali)
Leave a Reply