Iwak Arumery

Iwak Arumery, Mengenal Minuman Beralkohol Premium Khas Pulau Dewata

[adace-ad id="6771"]

Produk Iwak Arumery sendiri sebenarnya berasal dari bahan dasar arak rempah atau dikenal dengan nama arak jung (untuk orang Bali). Ini merupakan salah satu Usada atau pengobatan pada zaman dahulu yang dipakai orang Bali ketika sakit, seperti untuk obat flu, batuk, dan juga sariawan serta sebagai penghangat. Leluhur Bali sudah mengetahui arak ini bersifat murni dan memiliki banyak manfaat, terutama untuk kesehatan.

Minuman beralkohol yang merupakan hasil fermentasi ini adalah salah satu produk minuman khas pulau Dewata yang dimiliki oleh Ida Ayu Puspa Eny (66), satu-satunya perajin arak perempuan asal Denpasar.

Dayu Puspa Eny sudah memulai usahanya dengan mengolah bahan dasar arak dan meraciknya kembali sejak tahun 2008. Saat ini, produknya diberi label dengan nama Iwak Arumery.

Dayu Puspa Eny

“Produk Iwak Arumery sendiri sebenarnya berasal dari bahan dasar arak rempah atau dikenal dengan nama arak jung (untuk orang Bali). Ini merupakan salah satu Usada atau pengobatan pada zaman dahulu yang dipakai orang Bali ketika sakit, seperti untuk obat flu, batuk, dan juga sariawan serta sebagai penghangat. Leluhur Bali sudah mengetahui arak ini bersifat murni dan memiliki banyak manfaat, terutama untuk kesehatan.” ujarnya (26/04/2023), di Denpasar, Bali.

Baca Juga  Yang Magang Yang Makin Matang di Nawadwipa

Arak milik Dayu Puspa Eny sejatinya diproduksi langsung oleh petani lokal di beberapa kecamatan di Kabupaten Karangasem yang berbahan dasar jaka, kelapa, dan lontar, untuk kemudian diracik kembali dan diramu dengan menambahkan madu, buah-buahan dan juga rempah-rempah.

“Menurut Peraturan Gubernur Bali No. 1 Tahun 2020, koperasi kami hanya bertujuan mengumpulkan seluruh arak dari petani arak. Untuk kemudian kami proses dan inovasi kembali agar arak tersebut naik kelas, dari petani arak kami proses dahulu dan awetkan agar bau yang menyengat bisa hilang, lalu dicampur rempah, dan juga ditambahkan buah dan madu untuk rasa. Arak ini disimpan dahulu selama enam bulan baru kemudian diolah kembali ke pabrik dan setelah itu baru bisa dikonsumsi.” katanya.

Ida Ayu Puspa Eny

Buah-buahan yang sering digunakan dan menjadi campuran dari Iwak Arumery, diantaranya kopi, nanas, mangga, jeruk bali, kurma dan beragam jenis beri hingga bunga telang. Untuk ragam rempah-rempah, Dayu Puspa Eny kerap memanfaatkan kayu manis, jahe merah, cengkeh dan juga vanili sebagai campuran.

Baca Juga  Tas Cantik Ramah Lingkungan dari Gaya Saraswati

Selain itu, Dayu Puspa Eny juga berinovasi dengan mencampurkan arak murni dari petani arak lokal dengan sejumlah bahan-bahan alami yang memang aman untuk dikonsumsi serta bersertifikasi BPOM untuk mendapatkan warna dan ketepatan rasa.

Iwak Arumery milik Dayu Puspa Eny menawarkan berbagai macam rasa untuk dicoba secara gratis oleh siapa pun yang berkunjung di galeri Arak Bali miliknya, sebagai upaya mengenalkan produk Iwak Arumery kepada masyarakat umum.

Team Nawabali

Iwak Arumery sendiri memiliki harga jual di kisaran Rp700 ribu untuk botol dengan ukuran 750 mililiter dan Rp500 ribu untuk botol dengan ukuran 500 mililiter, dia optimistis usahanya ini mampu bersaing dengan berbagai minuman premium sejenis lainnya.

“Semoga di masa mendatang semakin banyak lagi perajin Arak Bali yang berani berkompetisi, bersaing dan tetap optimis dengan produknya sendiri.” harap Dayu Puspa Eny. Salah satu penyebab mengapa produknya menjadi terkenal adalah karena tidak pelit dalam memberi kesempatan baik kepada siapa pun untuk mencoba secara gratis di galeri miliknya.

Baca Juga  BUMIDATA: Solusi Kebutuhan Dunia Teknologi Informasi

Selain itu, dengan makin banyaknya perajin Arak Bali diharapkan pula produksi akan semakin tinggi, sehingga akan membantu meningkatkan kesejahteraan para petani arak di daerah pada khususnya.

Ikuti perkembangan produk terbaru Iwak Arumery melalui website dan juga Instagram.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *