SEKIAN lama malang-melintang dalam industri fashion membuat Jonoh Widjojo semakin matang. Perancang busana dari Bali yang akrab dipanggil Yon ini dilahirkan di Jakarta pada 1971. Mengusung label Yonstudio, Yon’s dan B’Yon, lelaki lajang ini suka menampilkan busana yang memiliki cerita.
Dalam koleksi busana mutakhirnya yang ditampilkan dalam ajang Bali Fashion Trend Spring-Summer 2020 yang lalu, Yon menghadirkan busana haute couture atau adibusana. “Saya ingin menampilkan sesuatu yang berbeda,” ujarnya.
Adibusana adalah busana eksklusif yang dibuat dari bahan berkualitas terbaik yang biasanya tidak lumrah. Pengerjaan adibusana seluruhnya dilakukan dengan tangan dan melibatkan penggarapan detail yang ekstrem. Selain mahal, pembuatan adibusana memakan waktu lama.
Ada delapan pakaian dalam koleksi terbaru Yon. Busana-busana rancangan Yon terbuat dari sutra, organza dan katun. Yon memadukan warna hitam sebagai dasar dengan sentuhan warna emas dan perak. Agar terlihat lebih elegan, ia juga menambahkan pernak-pernik aksesoris dengan sangat mendetail. Terbuat dari peniti dan tali nilon, aksesoris ini menjadi satu kesatuan dengan tema keseluruhan rancangan.
Terkesan inkonvensional dan progresif, koleksi busana Yon kali ini terinspirasi diva pop Madonna. “Saya ingin menampilkan beragam eksperimen yang membuat perempuan lebih berani memilih busana sesuai imajinasi-imajinasi liar dalam kepalanya,” pungkas Yon. NAWABALI
Leave a Reply