Anak Muda Bali di Kandang Teknologi Digital

[adace-ad id="6771"]

 

Perusahaan yang ingin maju dalam kerasnya iklim persaingan zaman sekarang harus terus menumbuhkan inovasi. Sumber daya manusia usia muda harus berpacu untuk menggali potensi diri di tengah pesatnya perkembangan teknologi.

Anak muda harus dibangunkan dari tidur panjang. Mereka perlu disadarkan bahwa pekerjaan harus diciptakan. Generasi muda Bali harus mampu menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.

Itulah visi yang diyakini oleh Aditya Subawa, Direktur Nawadwipa. “Sebagai anak muda Bali, kita harus punya strategi untuk berkembang. Jika ingin maju, kita harus mengembangkan diri. Caranya? Ya belajar,” kata programer utama Nawadwipa ini santai.

Aditya memimpin Nawadwipa, perusahaan yang bergerak di bidang desain komunikasi visual, web, aplikasi mobile dan pemasaran internet. Di perusahaan ini bergabung sejumlah anak muda Bali yang memiliki minat besar pada teknologi digital. Antara lain, Agus Yudha Permana, Agus Yudhistira Mahesa, Bayu Gilang Mahardika, I Kadek Adi Adnyana dan Ni Komang Novi Kariani.

“Kawan-kawan di Nawadwipa ini anak-anak Bali kreatif yang memiliki passion besar di dunia digital. Desain mereka tidak kalah dengan karya kelas dunia,” tutur Aditya.

Baca Juga  3 Fitur WhatsApp Ini Bisa Pengaruhi Hubunganmu dengan Orang Lain

Pernyataan Aditya tidak berlebihan. Tahun ini, salah satu desainer grafis Nawadwipa, Bayu Gilang Mahardika, menyabet juara dua dalam kompetisi desain tingkat dunia. Rancangan dek skateboard karya Bayu berhasil memikat juri lomba internasional yang digelar Adobe bersama legenda skateboard, Tony Hawk.

Nawadwipa bukan hanya lembaga bisnis, tapi juga tempat anak muda Bali berkreativitas dan berinovasi. Perusahaan yang berdiri sejak 2011 ini membuka diri sebagai balai latihan bagi insan muda yang belajar teknologi digital. “Potensi-potensi muda yang kreatif dan penuh inovasi harus diwadahi. Kami memberi kesempatan kepada mereka untuk belajar melalui praktik langsung,” ujar Aditya.

Kesempatan yang diulurkan Nawadwipa mendapat sambutan positif dari sekolah-sekolah yang berkaitan dengan teknologi informasi di Bali. Program magang di Nawadwipa telah diikuti siswa dari berbagai lembaga pendidikan formal, antara lain SMK TI (Sekolah Menengah Kejuruan Teknologi Informasi) Bali Global Badung, SMK TI Bali Global Denpasar dan Insitut Seni Indonesia Denpasar. NAWABALI


Bagikan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *