Merespons pandemi COVID-19, Pemerintah Provinsi Bali memutuskan untuk meniadakan Pesta Kesenian Bali (PKB) tahun ini. Festival kesenian tradisional Bali ini rutin digelar setiap tahun sejak 1978. Tahun ini, PKB sedianya digelar pada 13 Juni – 11 Juli.
Keputusan pembatalan PKB ke-42 Tahun 2020 disampaikan dalam surat Gubernur Bali nomor 430/3287/Sekret/DISBUD bertanggal 31 Maret. Surat ini ditujukan kepada bupati/walikota se-Bali.
Dalam suratnya, Gubernur Wayan Koster mengatakan, jadwal pelaksanaan PKB sangat dekat dengan batas waktu Masa Tanggap Darurat Nasional atas penyebaran COVID-19, yakni 29 Mei. Kondisi ini “mengakibatkan segala persiapan Pesta Kesenian Bali (PKB) XLII Tahun 2020 tidak dapat dilaksanakan secara optimal”.
Seni Rupa
Khusus bidang seni rupa, pembatalan PKB 2020 menunda gebrakan pembaruan yang telah direncanakan. Pameran seni rupa dalam PKB tahun ini tadinya akan dihadirkan dengan format penyelenggaraan baru.
PKB biasanya diadakan terpusat di satu tempat, yaitu Taman Budaya (Arts Centre) Bali di Denpasar. Kebiasaan tersebut hendak diubah.
Tahun ini, PKB mengagendakan penyelenggaraan pameran seni rupa di lima lokasi. Selain Taman Budaya Bali, pameran direncanakan berlangsung serempak di Museum Puri Lukisan (Ubud), Museum Neka (Ubud), Museum Arma (Ubud) dan Bidadari Art Space (Ubud).
Bertajuk “Bali Kanda Rupa: Imaji, Memori, Tradisi”, pameran seni rupa dibagi menjadi empat subtema yang menerjemahkan tema PKB 2020, “Atma Kerthi”. Empat subtema itu adalah “Citta”, “Budhi”, “Manas” dan “Ahamkara”. Empat kurator dilibatkan, masing-masing menangani satu subtema.
Rapat awal persiapan pameran diadakan di Kantor Dinas Kebudayaan Provinsi Bali pada 13 Februari. Dipimpin Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Wayan Adnyana, rapat yang dihadiri para kurator dan panitia penyelenggara itu membahas konsep dan teknis pameran.
Meskipun bagian dari PKB, pameran direncanakan akan dibuka secara tersendiri. Pembukaan pameran dijadwalkan berlangsung di Museum Puri Lukisan pada 11 Juni, mendahului pembukaan PKB.
Pameran akan menampilkan karya-karya seni rupa tradisional Bali oleh sejumlah seniman yang diundang berdasarkan rekomendasi kurator. Selain jalur undangan tertutup, jalur undangan terbuka (open call) juga disediakan untuk perupa yang ingin berpartisipasi. Pengumuman open call telah disiarkan di media sosial.
Namun apa boleh buat, virus corona mengubah segala rencana. Ketika persiapan pameran memasuki tahap seleksi perupa, PKB 2020 harus ditiadakan. Gebrakan seni rupa PKB mesti ditunggu lebih lama lagi. NAWABALI
Leave a Reply